REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Spanyol mencetak sejarah. Usai menggagahi Italia di babak final Piala Eropa 2012, Senin 2 Juli dini hari WIB, tim Matador berhasil keluar sebagai juara Euro 2012.
Kesuksesan ini mengantarkan Spanyol menjadi negara pertama yang berhasil mempertahankan gelar Piala Eropa. Tak hanya itu, Spanyol juga menjadi negara pertama yang merebut tiga gelar di turnamen besar secara beruntun, yakni Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
Ya, empat gol yang bersarang di gawang Gianluigi Buffon membuat Spanyol ditasbihkan sebagai raja diraja Eropa. Hujan gol itu mengantarkan Spanyol menyabet gelar tropi Henry Delaunay untuk kali ketiga sepanjang sejarah, sejak meraih tropi pertama pada Piala Eropa 1964.
Dalam laga yang digelar di Stadion Olimpiade Kiev, Ukraina Spanyol memang terlalu tangguh bagi Italia yang kehilangan bentuk permainan terbaiknya. Andrea Pirlo seperti kehilangan sentuhan magisnya. Sementara Mario Balotelli gagal menjadi 'Super Mario' di partai puncak.
Duetnya bersama Antonio Cassano di lini serang 'mati kutu' menghadapi kokohnya barisan pertahanan Spanyol. Penampilan Italia di hadapan Spanyol bisa dibilang antiklimaks malam itu.
Empat gol Spanyol disarangkan David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres, dan Juan Mata. Silva merobek jala Buffon lewat sundulan di menit ke-14 usai memaksimalkan umpan tarik Cesc Fabregas. Sementara Alba berhasil memaksa Buffon memungut bola untuk kali kedua dari gawangnya di menit ke-41. Alba yang melakukan overlap tak menyia-nyiakan 'Tru Pas' Xavi Hernandez dan langsung menaklukkan Buffon.
Dan, Italia kian terbenam setelah Fernando Torres mencetak gol di menit ke-84. Torres yang masuk menggantikan Fabregas berhasil membuktikan ketajamannya. Gol itu membuat pundi-pundi gol Torres di Polandia dan Ukraina menjadi tiga gol, atau setara dengan Mario Balotelli dan Mario Gomez. Matta menutup pesta gol Spanyol ke gawang Italia di menit ke-88 usai menerima umpan Torres.
Kemenangan empat gol tanpa balas yang diraih Spanyol dari Italia menjadikan final tersebut sebagai final tersubur sepanjang sejarah perhelatan Piala Eropa. Rekor kemenangan terbesar dicetak Jerman Barat saat menghancurkan Uni Soviet, 3-0 di partai final Piala Eropa 1972.
"Champione..champione...ole, ole, ole..." teriak para pemain Spanyol usai peluit panjang digelar. Sementara para pemain Italia seperti, Balotelli, Buffon dan Andrea Pirlo terlihat menangis di sudut lapangan lainnya.