Sabtu 29 Dec 2012 21:05 WIB

KPSI Belum Tahu AFC akan ke Indonesia

Rep: Angga Indrawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua KPSI, La Nyalla Mattalitti (tengah).
Foto: FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma/ss/ama/12
Ketua KPSI, La Nyalla Mattalitti (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPSI mengaku belum mendengar kabar kedatangan delegasi Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) ke Indonesia pada 10 Januari 2013l.

"Tanggal berapa? Saya belum tahu," ujar Ketua KPSI, La Nyala Mattaliti, Sabtu (29/12).

Kendati demikian, La Nyala mengaku pihaknya tidak memiliki persiapan khusus menyambut delegasi AFC.

"Kalau nanti mereka datang, kami cuma mau lapor satu hal, Djohar itu sudah tidak menjadi ketua! Ia sudah dimosi oleh para anggotanya," tegasnya.

Namun, La Nyala masih enggan berkomentar apa yang bakal disampaikan KPSI kepada delegasi AFC. Bagi La Nyala, agenda peninjauan AFCA masih dalam peninjauannya.

Hasil Rapat Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang beberapa waktu lalu menyatakan FIFA menunda memberi sanksi kepada Indonesia atas dualisme di tubuh PSSI.

FIFA menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kisruh dualisme sepak bola Indonesia kepada AFC. FIFA menunggu laporan AFC hingga 13 Februari 2013.

Apapun hasil dari upaya rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI, akan dibawa dalam agenda rapat FIFA pada 30 Maret 2013.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement