REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BRI Syariah menargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 19 triliun di 2013. Sementara DPK yang dimiliki BRI Syariah sendiri hingga kuartal III 2012 sebesar Rp 10,4 triliun. Berdasarkan kinerja 2012, laba PT BRI Syariah hingga posisi kuartal III 2012 mencapai Rp 139,9 miliar. Angka ini dipastikan bertambah lantaran belum termasuk laba hingga akhir tahun.
"Laba akhir tahun pasti lebih besar, tapi sekarang masih proses audit," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Lukita T Prakasa, Jumat (4/1).
Untuk pembiayaan hingga November berada di angka Rp 10,8 triliun. Angka ini naik dari akhir 2011 sebesar Rp 9,1 triliun. Namun begitu, Lukita masih enggan membeberkan berapa target yang hendak dicapai BRI syariah di tahun ini. "Target pembiayaan nanti saja, kalau untuk tabungan target kami Rp 4,8 triliun," ucapnya.
BRI Syariah telah menyiapkan strategi agar targetnya bisa dicapai. Di antaranya dengan memperluas jaringan BRI Syariah di BRI melalui Kantor Layanan Syariah (KLS). "Dengan begini, diharap penghimpunan DPK bisa lebih besar," kata Lukita.
Selain itu, BRI Syariah akan terus mengembangkan produk inovatifnya diantaranya melalui layanan mobile banking dan program '7 Faedah Kemudahan Menabung di BRI'. Lukita berharap dengan strategi jitu tersebut bisa menambah jumlah nasabah sehingga bisa mendongkrak DPK lebih besar.