REPUBLIKA.CO.ID, Saif al-Islam, putra kedua pemimpin Libya almarhum Muammar Gaddafi akan diadili bulan depan. Sumber di pemerintahan Libya menyebut, Saif akan diadili bersama sejumlah orang kunci di pemerintahan Gaddafi.
"Saif al-Islam Gaddafi, mantan Perdana Menteri Baghdadi al-Mahmoudi dan mantan kepala mata-mata Gaddafi, Abdullah al-Senussi akan diadili secepat interogasi selesai dalam bulan depan, seperti yang diharapkan," kata Menteri Kehakiman Salah Maraghni dalam satu pernyataan.
Sidang awalnya ditetapkan pada September tahun lalu, tetapi telah ditunda karena ekstradisi Abdullah al-Senussi ke Libya dari Mauritania karena jaksa berharap dia bisa memberikan bukti lebih terhadap Saif al-Islam.
Saif, 40 tahun, dianggap penerus paling mungkin untuk Kolonel Gaddafi dan aktif mendukung upaya ayahnya untuk membatalkan pemberontakan Libya pada tahun 2011.
Rezim Gaddafi digulingkan pada Oktober 2011 oleh pasukan oposisi dengan bantuan NATO setelah perang saudara tujuh bulan.