REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City sepertinya tak lelah mengoleksi pemain bintang. Kabar terbaru, City dilaporkan kembali menggoda penyerang Napoli, Edinson Cavani untuk bertukar jersey.
Ya, the Citizen terang-terangan meminang top skorer sementara Liga Italia Serie-A itu. Di jendela transfer musim dingin ini, klub petro dolar itu ingin memboyong penyerang asal Uruguay tersebut ke Etihad Stadium.
Pelatih Roberto Mancini dilaporkan sudah lama kesemsem berat kepada penyerang berambut gondrong tersebut. Bagaimana tidak, musim ini Cavani tampil luar biasa bersama Napoli.
Dari sebelas laga terakhir, ia tak pernah absen cetak gol. Total 25 gol dari 23 penampilan di berbagai kompetisi, dan 16 gol di Serie-A, menjadi bukti shahih Cavani penyerang berbahaya.
"Bersama direksi, Mancini telah memutuskan untuk melakukan transfer atas nama Cavani," ujar asisten pelatih City, Angelo Gregucci kepada Radio CRC seperti dikutip Sportsmole, Rabu (9/1).
Gregucci mengungkapkan, saking ngebetnya City mendatangkan Cavani, Manchester Biru bersedia meningkatkan tawaran plus melepas salah satu bintangnya kepada Napoli.
"Sekarang kemauan pemainlah yang membuatnya bisa pindah. Tapi aku melihat Cavani sedang bahagia di Napoli," tukas Gregucci.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Direktur Olahraga City, Txiki Begiristain pernah melamar penyerang 24 tahun tersebut. Sayangnya, pinangan itu ditolak mentah-mentah manajemen Il Partenopei.
Padahal, ketika itu City mengajukan harga yang cukup tinggi, yakni 45 juta pounds (sekira Rp 697 miliar). Namun, Napoli keukeuh mempertahankan Cavani di San Paolo.
Bahkan, Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengklaim telah menolak tawaran 55 juta euro (Rp 704 miliar) dari salah satu klub kaya.
Jika City serius mendaratkan Cavani ke Kota Manchester, klub milik taipan Syeikh Mansyur bin Zayed itu harus menyiapkan mahar 63 juta euro (sekitar Rp 806,5 miliar). Jumlah itu adalah harga yang tercantum dalam klausul pelepasan sang bintang, yang jasanya telah diamankan Napoli hingga 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika