REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kisah sukses bersama bank bjb dialami juga oleh Ayi Somantri (42), warga Kampung Tanjungsari, RT 01 RW 03, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Ayi memilih budi daya ikan patin dan lele sebagai lahan usahanya sejak 2006. Keuntungan yang diperolehnya dari usahanya itu, hanya cukup untuk menutupi kelangsungan hidupnya bersama keluarga.
Memasuki 2012, bisnis lele dan patinnya berkembang pesat. Dalam cerita suksesnya itu, terdapat peran bank bjb. Pada tahun 2012, Ayi memperoleh fasilitas permodalan sebesar Rp 75 juta dari bank bjb.
Bagi Ayi, untuk mendapatkan bantuan kredit dari bank bjb sangat mudah dan cepat. Bahkan, proses pengajuan hingga pencairan kredit hanya dalam hitungan hari. Bantuan pinjaman dari bank bjb tersebut digunakan untuk memperluas area kolam budi daya lele dan patin.
Sebelum mendapatkan bantuan dari bank bjb, Ayi hanya memiliki 12 kolam. Kini, Ayi memiliki 21 kolam untuk budi daya lele dan patin. Ayi memilih varietas lele Sangkuriang. Dari 21 kolamnya itu, Ayi mampu menghasilkan empat ton lele dan patin dalam setiap kali panen.
Sebelum 2012, Ayi hanya mampu memroduksi sekitar dua ton saat musim panen. Saat ini, omzet penjualan komoditasnya pun naik hingga Rp 20 juta per bulan. Ayi optimistis, potensi bisnis ikan lele dan patin masih sangat terbuka.
Kebanyakan para konsumennya mendatangi langsung lokasi budi daya lele milik Ayi. Kebanyakan konsumen ikan lele dan patinnya berasal dari Sukabumi, Bekasi dan Jakarta.
Selain memperluas kolam, pinjaman dari bank bjb digunakan pula untuk mengembangkan bisnis pakan ikan. Sebelumnya para warga yang terjun pada komoditas serupa kerap membeli pakan kepada Ayi. ‘’Terima kasih bank bjb, kami bisa bertahan dan berkembang,’’ ujarnya.
Andai saja tidak ada bank bjb, Ayi tak yakin bisnisnya bisa berkembang seperti sekarang ini. Tak berlebihan bila dirinya akan selalu loyal terhadap bank bjb. Setelah pinjamannya berhasil dilunasi nanti, Ayi memastikan diri untuk kembali mengajukan pinjaman ke bank bjb. (adv)