REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI mempertanyakan sistem kontrak pelatih baru Timnas Indonesia, Luis Manuel Blanco, yang telah dikenalkan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
"Saya pengen tahu siapa yang akan membayar? Saya tidak ingin kasus Alfred Riedl kembali terjadi," kata salah satu anggota EXCO PSSI, Bob Hippy, di Jakarta, Kamis.
Blanco dan stafnya datang ke Indonesia difasilitasi oleh Duta Besar Argentina untuk Indonesia. Sebelumnya sudah terjadi pembicaraan antara pemerintah Indonesia dan Argentina.
Kedatangan mantan pelatih timnas Cina U-20 ini menjadi sorotan Exco PSSI. Karena, kehadirannya diluar komunikasi antara PSSI dengan Federasi Sepak Bola Argentina (AFA).
Berdasarkan keterangan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Luis Manuel Blanco dan stafnya dikontrak selama dua tahun. Hanya saja pembayaran gaji dilakukan oleh pihak ketiga atau sponsor.
"Kami ingin tahu siapa pihak ketiga itu? Itu kan di luar federasi. Maka, semua harus jelas. Sedangkan, dia akan dimaksimalkan dimana masih belum dibicarakan," kata Bob Hippy menambahkan.