REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pemain belakang Liverpool Daniel Agger ternyata tidak mau menghamburkan-hamburkan penghasilannya demi kesenangan sesaat. Agger lebih memilih memanfaatkan penghasilannya sebagai pesepak bola untuk berbisnis.
Seperti dikutip Sportsmole, Senin (11/2), bila sebagian besar pesepak bola lebih memilih berbisnis mobil sport hingga baju, tapi hal tersebut tak berlaku bagi Agger. Kapten tim nasional Denmark ini lebih memilih bisnis yang sedikit berbeda dari rekan-rekannya yang lain yakni bisnis selokan.
Kabarnya, ia sudah menggelontorkan uang senilai 500 ribu poundsterling (Rp 7,6 miliar) untuk membangun bisnis barunya itu. Perusahaan selokan ini diberi nama 'Klo Agger' yang bermakna toilet Agger.
Perusahaan Klo Agger akan dijalankan oleh adik Agger, Marco. Sedangkan Agger hanya berperan sebagai penyuplai modal.
Marco tentunya tak sendiri dalam mengembangkan bisnis sebesar itu. Ia dibantu oleh rekannya Rune Rasmussen untuk mengembangkan Klo Agger di negara Denmark. Kehadiran Klo Agger disambut suka cita bagi masyarakat setempat karena telah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di negeri dongeng itu.
Selain berbisnis, ternyata bek tengah berusia 28 tahun itu juga matang dalam segi keuangan. Baru-baru ini, ia dikabarkan menolak menerima kompensasi dari mantan klubnya Brondby yang sedang menghadapi krisis keuangan.
Klub yang bermarkas di Kota Kopenhagen ini sedang dihadapi masalah penunggakan gaji, tunjangan, pensiun dan tambahan gaji lembur di hari libur. Penolakan pembayaran itu tentunya menjadi angin segar dan sedikit bantuan bagi Brondby. n/c53 umi lailatul.