REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI Saleh Mukadar menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya. Dia beralasan sudah tidak pantas berada di dalam kepengurusan PSSI.
Saleh mengatakan, sebagai politisi, dia seharusnya tidak menjadi salah satu pengurus di federasi sepak bola Indonesia tersebut. Dia menilai, sepak bola nasional tidak sepatutnya diurus seorang politisi.
"Sudah seharusnya kepengurusan sepak bola nasional tidak diisi oleh politisi seperti saya," ungkap Saleh kepada wartawan, Jumat (15/2).
Saleh mengakui sudah lama ingin menanggalkan jabatannya di PSSI. Namun ia tetap bertahan karena PSSI membutuhkan tenaga dan pikirannya. "Walaupun selama ini bertentangan dengan batin saya," ucapnya.
Niat Saleh kini semakin bulat. Terlebih, kegiatannya sebagai anggota DPRD Jawa Timur semakin padat. Dia tidak ingin mengorbankan PSSI akibat aktivitasnya yang padat itu. "Mulai Maret nanti saya harus fokus menjalani tugas sebagai anggota DPRD Jatim," tegasnya.
Mengenai rencana pengunduran diri, Saleh mengaku sudah membicarakan hal tersebut kepada para pengurus PSSI. Dia pun sudah menyiapkan surat resmi yang akan ia serahkan pada 1 Maret mendatang. Wacana pengunduran diri Saleh semakin mengindikasikan retaknya jajaran pengurus PSSI.
Maklum, hubungan internal para pengurus PSSI sedang bergejolak menyusul terbentuknya Badan Tim Nasional (BTN) tanpa persetujuan Komite Eksekutif PSSI. Hanya saja Saleh, tidak mau disebut bahwa alasan pengunduran dirinya itu lantaran memanasnya konflik di tubuh pengurus PSSI.
"Saya tidak bisa jawab kalau soal itu," katanya.