Jumat 15 Feb 2013 17:20 WIB

Saleh Mukadar Berencana Mundur dari PSSI

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar
Foto: Antara
Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI Saleh Mukadar menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya. Dia beralasan sudah tidak pantas berada di dalam kepengurusan PSSI.

Saleh mengatakan, sebagai politisi, dia seharusnya tidak menjadi salah satu pengurus di federasi sepak bola Indonesia tersebut. Dia menilai, sepak bola nasional tidak sepatutnya diurus seorang politisi.

"Sudah seharusnya kepengurusan sepak bola nasional tidak diisi oleh politisi seperti saya," ungkap Saleh kepada wartawan, Jumat (15/2).

Saleh mengakui sudah lama ingin menanggalkan jabatannya di PSSI. Namun ia tetap bertahan karena  PSSI membutuhkan tenaga dan pikirannya. "Walaupun selama ini bertentangan dengan batin saya," ucapnya.

Niat Saleh kini semakin bulat. Terlebih, kegiatannya sebagai anggota DPRD Jawa Timur semakin padat. Dia tidak ingin mengorbankan PSSI akibat aktivitasnya yang padat itu. "Mulai Maret nanti saya harus fokus menjalani tugas sebagai anggota DPRD Jatim," tegasnya.

Mengenai rencana pengunduran diri, Saleh mengaku sudah membicarakan hal tersebut kepada para pengurus PSSI. Dia pun sudah menyiapkan surat resmi yang akan ia serahkan pada 1 Maret mendatang. Wacana pengunduran diri Saleh semakin mengindikasikan retaknya jajaran pengurus PSSI.

Maklum, hubungan internal para pengurus PSSI sedang bergejolak menyusul terbentuknya Badan Tim Nasional (BTN) tanpa persetujuan Komite Eksekutif PSSI. Hanya saja Saleh, tidak mau disebut bahwa alasan pengunduran dirinya itu lantaran memanasnya konflik di tubuh pengurus PSSI.

"Saya tidak bisa jawab kalau soal itu," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement