REPUBLIKA.CO.ID, RUSIA -- Pecahan meteor ditemukan di daerah Ural, Rusia. Pecahan meteor itu terdeteksi ditemukan di sekitar danau beku di dekat Chebarkul, Chelyabinsk.
Viktor Grohovsky, dari Universitas Ural, mengatakan kepada media Rusia pecahan meteor tersebut mengandung 10 persen zat besi.
Sementara itu, pejabat Rusia mengatakan hantaman meteor mengakibatkan kerugian sebesar 33 juta dolar AS. Bola api terlihat melintas di langit di daerah Chelyabinsk, sekitar 1.500 kilometer timur Moskow, dan diikuti oleh hantaman keras pada Jumat pagi.
Diperkirakan 200 ribu meter persegi jendela pecah dan menyebabkan banyak warga terluka di Chelyabinsk.
Sementara ilmuwan berkosentrasi pada temuan pecahan dari meteor, sekitar sembilan ribu orang membantu membersihkan kota dari hantaman meteor.
"Kami baru saja menyelesaikan penelitian, kami menyatakan bahwa pecahan yang ditemukan di sekitar Danau Chebarkul memang bagian dari meteor," kata Grohovsky seperti dikutip BBC.
Ia menjelaskan, meteorit tersebut merupakan chondrite biasa. Yaitu meteorit batuan yang mengandung sekitar 10 persen zat besi.
"Batuan ini mungkin akan diberi nama meteorit Chebarkul," katanya.
NASA mengatakan meteor tersebut mempunyai lebar 17 m (55 kaki) dengan energi yang dilepas sekitar 500 kiloton. Jauh lebih besar dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945 yang sekitar 12-15 kiloton.