REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Meskipun mengalami penurunan penjualan yang luar biasa drastis di Eropa, pabrikan mobil mewah Ferrari mengaku 2012 merupakan tahun terbaik dalam sejarah 66 tahun perusahaan tersebut.
Tahun 2012 mengalahkan penjualan terbaik perusahaan pada 2008 meskipun faktanya ekonomi dunia sedang mengalami krisis. Penerapan kenaikan pajak sebesar 19 persen di Italia juga menjadi andil dalam penurunan penjualan di negeri kelahiran mobil kuda jingkrak tersebut.
Pendapatan Ferrari meningkat delapan persen menjadi 2,4 miliar euro atau setara dengan Rp 31 triliun. Sedangkan jumlah mobil terjual meningkat sebesar 4,5 persen menjadi 7.318 unit.
"Kami sangat bangga mengakhiri tahun dengan hasil yang luar biasa," ujar Chairman Ferrari Luca di Montezemolo, Selasa (19/2).
Ferrari mengakui penjualan di Inggris meningkat secara mengejutkan sebesar 20 persen menjadi 673 unit. Sedangkan penjualan di AS naik 15 persen menjadi 2.058 unit.
Penjualan di pasar kedua terbesar Ferrari, yakni Greater Cina (Cina, Hong Kong, Taiwan), meningkat empat persen menjadi 784 unit. Sedangkan di negeri tiramisu sendiri penjualan anjlok 46 persen menjadi hanya 318 unit saja.