REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pesepak Bola Dunia (FIFPro) menyatakan kekecewaanya dengan masalah tunggakan gaji pemain di Indonesia. FIFPro bakal melakukan tindakan tegas kepada sepak bola Indonesia atas permasalahan ini.
Hal tersebut terungkap dalam rapat FIFPro di Kuala Lumpur, Malaysia. CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Valentino Simanjuntak, hadir dalam pertemuan yang telah dilaksanakan sejak Selasa (19/2) itu.
Valentino mengatakan FIFPro menaruh perhatian besar dengan kisruh sepak bola Indonesia, terutama tunggakan gaji pemain. FIFPro berharap permasalahan gaji bisa terselesaikan sebelum 20 Maret 2013 atau sebelum FIFA menggelar rapat Komite Eksekutif untuk menentukan nasib sepak bola Indonesia.
Jika tidak ada langkah penyelesaian yang pasti hingga tenggat waktu itu, FIFPro akan merekomendasikan kepada FIFA agar Indonesia dikenakan sanksi.
"FIFPro bakal merekomendasikan 'banned' ke FIFA apabila penyelesaian gaji pemain tidak jelas hingga FIFA menggelar rapat Exco," kata Valentino melalui pesan singkat.
Valentino mengatakan hal ini masih akan dibahas. Namun, rekomendasi penjatuhan sanksi dipastikan kemungkinan besar akan dilakukan FIFPro.
FIFPro, kata Valentino, sangat kecewa dengan pengabaian hak pemain. Hingga kini, tunggakan gaji musim lalu masih dialami para pemain Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) meskipun kompetisi musim 2013 telah bergulir.