REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terancam menambah pengeluaran lebih untuk sewa perumahan jamaah haji di Arab Saudi. Sebab, harga sewa pemondokan jamaah haji di Arab Saudi mengalami kenaikan lebih dari 20 persen.
"Sekarang permintaan kenaikan harga di atas 20 persen," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Anggito Abimanyu, di Jakarta.
Menurut Anggito, kenaikan harga sewa pemondokan sangat tidak wajar. Kalaupun ada kenaikan, tambah dia, harusnya tidak setinggi itu. Pemilik pemondokan memanfaatkan momentum pembongkaran Masjidil Haram untuk menaikkan sewa pemondokan ini.
Kementerian Agama tengah mengupayakan agar Pemerintah Arab Saudi mengendalikan kenaikan harga sewa. Surat permintaan pengendalian kenaikan harga sudah dikirim PHU pada Gubernur yang berwenang di Arab Saudi.