REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Paolo Pacione bisa lebih tersenyum lebar menjelang bergulirnya kompetisi Major Legue Soccer (MLS) musim 2013. Pelatih fisik Montreal Impact ini bisa berharap tak lagi dipusingkan dengan masalah kebugaran pemain-pemain bintang impor asal Eropa.
Paruh kedua musim lalu, klub MLS yang berbasis di Kanada itu kedatangan dua bintang asal Italia, Marco Di Vaio dan Alessandro Nesta. Tapi, seperti halnya bintang-bintang Eropa lain yang bergabung ke MLS, keduanya tak mampu langsung nyetel dengan atmosfer kompetisi nomor wahid di daratan Amerika Utara ini.
Di Vaio dan Nesta tak bisa bermain maksimal akibat masalah kebugaran. Resmi bergabung dari Bologna pada Juni tahun lalu, Di Vaio lebih dulu mengambil libur satu bulan. Mantan bintang Juventus dan Valencia ini baru mulai berlatih di Montreal, dua pekan kemudian.
"Dia harus menyesuaikan diri dengan jadwal musim di sini. Dia biasa memulai pramusim pada Juli lalu mulai bertanding pada September," kata Pacione seperti dilansir laman resmi MLS, Jumat (22/2).
Masalah Di Vaio kemudian diperparah oleh jetlag saat harus bolak-balik ke Italia untuk mengurusi skandal Calcioscomesse yang membelitnya. Akibatnya, dari 17 penampilan bersama Montreal musim lalu, Di Vaio hanya mampu mencetak lima gol.
Kendala serupa juga dialami Nesta. Mantan bintang Lazio dan AC Milan ini mengaku kesulitan beradaptasi dengan ritme MLS akibat masalah kebugaran. "Musim lalu, saya berlibur di pantai selama dua bulan, lalu saya berlatih selama sepekan dan langsung bermain. Itu tak mungkin cukup untuk sampai ke kondisi terbaik," ujar Nesta yang bergabung Juli 2012.
Menjelang bergulirnya musim 2013, awal Maret mendatang, Pacione menyatakan, masalah kebugaran kedua pemain telah terselesaikan. Di Vaio dan Nesta telah mengikuti persiapan pramusim klub dengan komplet. "Dia membuat saya kagum setiap hari. Kami bekerja bersama dan kondisi fisiknya sangat menggembirakan," ujar Pacione.
Dengan fisik yang lebih bugar, Nesta mencanangkan target tinggi untuk Montreal musim ini. Bersama kompatriot asal Italia, Matteo Ferrari, di jantung pertahanan, Nesta optimis bisa merebut gelar juara musim ini. "Saya ingin menang bersama klub ini. Saya pikir kami bisa juara," ungkap peraih bek terbaik Italia empat kali ini.
Tapi, ambisi Montreal dengan bintang-bintang asal Italianya tak akan berjalan mulus. Klub-klub MLS lain pun telah memperkuat diri dengan mendatangkan mantan bintang-bintang Eropa. Teranyar, MLS kedatangan mantan bintang Manchester United, Mikael Silvestre ke Portland Timbers.
Sejak Desember tahun lalu, klub-klub MLS terus bersaing berburu bintang Eropa untuk musim 2013. Los Angeles Galaxy menggaet kiper Tottenham Hotspur, Carlo Cudicini. FC Dallas memboyong mantan bintang Atletico Madrid, Peter Luccin. Montreal menambah koleksi Italiano dengan mengontrak Andrea Pisanu dari Bologna. Sementara, Vancouver Whitecap memboyong mantan pemain West Ham dan Aston Villa, Niger Reo-Coker.
Sederet nama-nama di atas akan bersaing dengan seabrek bintang-bintang Eropa yang telah lebih dulu hijrah ke Amerika. Mereka akan melawan Thiery Henry, Tim Cahill, dan Juninho di New York Red Bulls. Lalu ada Arne Friedrich dan Patrick Nyarko di Chicago Fire, atau Robbie Keane di Galaxy. Ada pula Djimi Traore, Marcus Hahnemann, Eddie Johnson di Seattle Sounders.