REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Untuk kesekian kalinya, biksu-biksu di Tibet kembali melakukan aksi bakar diri sebagai protes terhadap Pemerintah Cina. Aksi maut tersebut berlangsung di tengah perayaan tahun baru Tibet.
Biksu bernama Tsesung Kyab membakar dirinya di halaman biara di wilayah Luqu, Provinsi Gansu. Di tempat lain, aksi bakar diri juga berlangsung di biara di Provinsi Qinghai.
Seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (26/2), International Campaign for Tibet (ICT) mengatakan, para biksu awalnya berkumpul untuk merayakan tahun baru dan Hari Raya Tibet, Losar. Setelah itu, seorang biksu menggelar aksi bakar dirinya sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah Cina yang dinilai diskriminatif dan menindas.
Lebih lanjut, ICT mererangkan, pelaku bakar diri di Tibet sudah mencapai 106 jiwa. Lembaga pemerhati tibet ini mengatakan beberapa kasus bakar diri yang berlangsung di Tibet.
Misalnya, seorang pendeta Budha Tibet berusia remaja, di Cina barat daya, membakar tubuhnya pada juli 2012. Aksi itu sebagai protes kaum relijius Buddha terhadap sikat otoriter Cina.