REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mendukung keputusan pengelolaan timnas oleh Badan Tim Nasional dan pemecetan Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz.
Ini setelah Roy menyatakan bahwa rapat Komite Eksekutif PSSI yang digelar Ketua umum PSSI Djohar Arifin bersama Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti cs adalah sah.
Roy berasalan rapat tersebut sah karena dilaksanakan dengan prosedur yang benar. Pertama, rapat tersebut dihadiri enam anggota Exco yakni Djohar Arifin, Mawardi Nurdin, La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.
Sehngga, jelas Roy, jumlah peserta lebih dari setengah karena anggota Exco berjumlah 11. Selain itu, rapat juga dilakukan di sekretariat PSSI.
"Jadi, kami menilai rapat itu sah," kata Roy di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (28/2).
Bukan hanya itu, rapat tersebut dianggap sah karena rapat dipimpin langsung Ketua Umum PSSI. Rapat itu, tambah Roy, juga perlu mendapat apresiasi sebagai wujud rekonsiliasi sepak bola Indonesia.
Walaupun tidak dihadiri seluruh anggota Exco, Roy merestui hasil keputusan dalam rapat tersebut. Rapat yang digelar pada Rabu (27/2) siang itu memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan timnas di bawah Badan Tim Nasional (BTN).
Timnas diputuskan dilatih pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco, yang sebelumnya telah direkrut BTN. Selain itu, posisi Halim Mahfudz sebagai Sekjen PSSI digantikan Hadiyandra yang sebelumnya menjabat Deputi Sekjen Bidan Organisasi PSSI.