REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pascakemenangan 3-1 atas Barcelona di leg kedua semi final Copa del Rey, Rabu (27/2) dini hari WIB, Real Madrid berasa di atas angin. Satu per satu penggawa Los Blancos mengungkap rahasia kemenangan timnya sambil menyindir kekuatan El Blaugrana.
Terbaru, jenderal lapangan tengah Madrid, Xabi Alonso menjelaskan mengapa timnya begitu digdaya saat melawat ke Nou Camp. Mantan pemain Liverpool itu berbicara kepada Majalah Champions terkait perbedaan kontras antara filosofi sepak bola Madrid dan Barcelona.
Dia menyebut, gaya bermain Barcelona tidak lebih baik daripada permainan timnya. “Tiki-taka bukan gaya kami. Kami memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk masuk ke kotak lawan secepat mungkin,” katanya dikutip Marca, Jumat (1/3).
Alonso mengapresiasi rekan-rekannya yang memiliki permainan di level atas dibandingkan klub lainnya. Gelandang La Furia Roja itu percaya performanya di lapangan yang menunai decak kagum dari publik merupakan representasi kekuatan tim secara keseluruhan.
“Apa yang saya tunjukkan selalu bergantung pada tim. Itulah yang benar-benar penting bagi saya,” ujarnya.
Tidak ketinggalan, dia memuji Jose Mourinho sebagai aktor di balik karakter Madrid yang bermain sangat efektif di kota penalti lawan. Alonso menyanjung mantan pelatih Inter Milan dan Chelsea itu yang mampu menggugah pemain Madrid untuk selalu siap menganggap setiap laga sebagai pertandingan menentukan.
“Menurut pendapat saya, dia salah satu pelatih terbaik di dunia. Terlepas dari pengetahuannya tentang sepak bola, ia memiliki pemahaman yang luar biasa dari berbagai pendekatan taktis, yang kadang-kadang ia gunakan dalam permainan yang sama," tambah pemain yang dibesarkan di Real Sociedad itu.