REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nil Maizar ogah ambil pusing penunjukan pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco untuk menangani Timnas Indonesia.
Nil mengaku hanya mempermasalahkan komitmen Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin saat menunjuknya. Diungkapkan Nil, berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang ditanda tangani langsung oleh Djohar, Nil ditunjuk menjadi pelatih kepala timnas senior mulai Januari 2013 hingga April 2014, atau selama kualifikasi Piala Asia 2015 berlangsung.
"Jadi cabut dulu SK saya itu, baru tunjuk pelatih baru, simpel kan. Saya cuma minta itu dan hargai kontrak saya," ucap Nil ketika berbincang dengan wartawan di kawasan Kuningan, Jumat (1/2) malam.
Langkah Nil menukangi timnas senior tidaklah mudah. Mantan pelatih Semen Padang ini harus berpeluh dengan kisruh sepak bola Indonesia. Dualisme federasi dan kompetisi, membuatnya tidak bisa mendapatkan seluruh pemain terbaik Indonesia.
Maklum, klub-klub Liga Super Indonesia dengan tegas melarang pemainnya membela timnas. Meski begitu, Nil urung mengeluh. Ia tetap fokus dan memaksimalkan pemain yang ada. Baginya, semua pemain yang datang memenuhi panggilan timnas adalah pemain terbaik dalam segala hal.
"Mereka adalah pemain terbaik karena bergabung dengan timnas. Tugas saya adalah untuk terus memaksimalkan kemampuan mereka," sebut Nil.