Kamis 07 Mar 2013 21:40 WIB

Conte: 'Nyonya Tua' Sedang Kelaparan

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Didi Purwadi
Pemain Juventus, Alessandro Matri, mengontrol bola saat menghadapi Celtic di babak 16 besar Liga Champions di Stadion Juventus, Turin, Rabu (6/3).
Foto: Reuters/Giorgio Perottino
Pemain Juventus, Alessandro Matri, mengontrol bola saat menghadapi Celtic di babak 16 besar Liga Champions di Stadion Juventus, Turin, Rabu (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus melangkah mulus untuk bisa menembus babak perempat final Liga Champions musim ini. Pasukan si Nyonya Tua mengatasi perlawanan Celtic FC dengan catatan sempurna.

Dengan modal kemenangan 3-0 di Glasgow, Juve kembali menaklukkan lawannya di Turin dua gol tanpa balas pada Kamis (7/3).

Agregat 5-0 menjadi bukti ketangguhan tim besutan pelatih Antonio Conte di fase 16 besar. Juru taktik Celtic, Neil Lennon, mengakui kualitas permainan juara bertahan Seri A itu.

''(Perbedaan) Kelas menjadi jawaban pada akhirnya," kata Lennon seperti dilansir laman resmi UEFA.

Celtic yang berusaha tampil menekan untuk membalikkan keadaan justru semakin terpuruk. Gol penyerang Juve, Alessandro Matri dan Fabio Quagliarella, makin melebarkan jarak kedua tim.

Sebaliknya Celtic gagal memanfaatkan beberapa peluang untuk mencetak gol. Wakil asal Skotlandia itu pun harus mengubur ambisinya untuk bisa melangkah lebih jauh.

Celtic semakin memperpanjang catatan tak pernah menang di Negeri Pizza dalam sepuluh lawatannya pada laga kompetisi Eropa. Sebaliknya Juve menegaskan dominasinya atas wakil asal Skotlandia saat bermain di rumah sendiri. Skuat Bianconeri selalu berhasil meraih kemenangan dalam tujuh kesempatan.

Hasil di Stadion Juventus itu juga melanjutkan catatan tak terkalahkan Andrea Pirlo dkk di sepanjang kompetisi Liga Champions musim ini. Namun bagi Conte, pencapaian itu baru merupakan awal langkah pasukannya.

Lolosnya Juve ke babak delapan besar menjadi sebuah mimpi. Mengingat sekitar 18 bulan silam skuat Si Nyonya Tua hanya mengakhiri musim di posisi ketujuh klasemen Seri A. Tetapi, kini Juve sudah memegang status juara bertahan di Italia dan tampil kompetitif di kompetisi teratas Eropa.

"Tim ini tengah lapar dan kami harus selalu lapar, karena kami baru saja mulai untuk makan," ujar Conte.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement