REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wasit asal Turki, Cuneyt Cakir, yang berada di pusat kontroversi akibat mengusir keluar winger Manchester United (MU) Nani pada laga melawan Real Madrid di Old Trafford, Rabu (6/3) lalu, membela keputusannya sendiri. Ia bersikeras keputusan itu sudah benar.
"Saya merasa baik-baik saja dan tidak meragukan keputusan tersebut. Kartu merah untuk Nani sudah benar. Dunia akan menyadari kebenarannya pada waktunya nanti," ujar Cakir seperti dilansir ESPN Soccernet.
Beberapa pihak di Inggris mengklaim Cakir adalah seorang anti-Inggris mengingat sebelumnya ia sering merugikan tim-tim Inggris. Musim lalu ia mengusir bek Chelsea John Terry pada laga melawan Barcelona di semifinal Liga Champions. Ia juga mengusir Gary Cahill saat klub itu berlaga di final Piala Dunia Antarklub. Sedangkan di Liga Europa musim lalu, ia mengusir striker Manchester City Mario Balotelli pada laga melawan Dynamo Kiev. Ia juga mengusir kapten Inggris Steven Gerrard pada laga melawan Ukraina di kualifikasi Euro 2012.
Ditanya pendapatnya mengenai hal itu, ia menyatakan tidak ada di antara keputusan itu yang tidak adil. "Apakah keputusan itu tidak benar? Kartu merah untuk Terry atau Balotelli? Saya yakin saya tidak salah menunjukkan kartu tersebut dan mengusir mereka keluar," kata Cakir.
Ia juga menegaskan kejadian di Old Trafford kemarin tidak mempengaruhinya secara personal. "Hal itu tidak membuat perasaan saya menjadi tidak senang. Saya tidak memikirkannya," katanya. "Saya pernah dikritik beberapa kali, namun saya selalu bisa mengangkat diri saya dan melanjutkan hidup. Saya bahkan bisa melakukannya lagi. Saya berusaha melakukan pekerjaan saya dengan benar, dan saya sudah berada di jalan yang benar. Saya harus terus melakukan seperti ini. Saya melakukan pekerjaan dengan sempurna," tambah Cakir.
Seperti dilansir AS, pengamat wasit Pierluigi Collina memberi nilai 8.2 dari skala 10 untuk Cakir. Wasit ternama asal Italia itu bahkan memuji kartu merah untuk Nani. Sedangkan juru bicara UEFA menegaskan badan tertinggi sepak bola Eropa itu akan tetap mempertahankan Cakir sebagai wasit Liga Champions.