REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengunjungi Gereja Nativity di Betlehem, gereja yang diyakini kaum Kristiani sebagai tempat lahirnya Yesus.
Kunjungan itu akan dilakukan Obama saat mengadakan lawatan wilayah tersebut pekan depan, demikian menurut sumber-sumber dari pihak Palestina.
Otoritas Palestina secara resmi telah diberi tahu oleh pihak Amerika Serikat bahwa Obama akan mengadakan perjalanan ke Betlehem di Tepi Barat --wilayah Palestina yang diduduki Israel-- untuk mengunjungi tempat tersebut.
Obama akan memulai lawatan tiga harinya ke wilayah-wilayah Israel dan Palestina pada 20 Maret mendatang, kata Israel, Minggu --pengumuman resmi pertama kalinya menyangkut kunjungan Presiden Obama yang sangat ditunggu-tunggu itu.
Obama akan melakukan pertemuan dengan para pejabat Israel di Yerusalem dan mengunjungi Ramallah di Tepi Barat dan Betlehem pada 21 Maret.
Pada 29 Juni tahun lalu, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kebudayaan (UNESCO) mengesampingkan keberatan Israel atas pemberian status warisan dunia bagi Gereja Nativity.
Pemungutan suara rahasia yang dilangsungkan UNESCO menghasilkan perbandingan suara dukungan 13-6 bagi dimasukkannya Gereja Nativity berikut rute perjalanan sucinya ke dalam daftar bergengsi UNESCO.
Hasil tersebut disambut meriah oleh delegasi Palestina dan kekecewaan mendalam dari sekutu Israel, Washington.
Delegasi AS untuk UNESCO pada saat itu mengatakan pihaknya "sangat kecewa", dan menekankan bahwa "badan ini jangan sampai dipolitisir."