REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas Rabu tiba di Moskow untuk kunjungan resmi yang akan berlangsung sampai 16 Maret.
Ini adalah perjalanan kesepuluh Abbas ke Rusia, tetapi yang pertama sebagai Presiden Negara Palestina.
Setelah pemberian status Negara Pengamat bagi Palestina oleh Organisasi PBB pada 29 November tahun lalu, Abbas mengeluarkan perintah pada 6 Januari 2013, untuk memperkenalkan nama baru otonomi Palestina - Negara Palestina - bagi semua dokumen resmi.
Posisi Ketua Otoritas Nasional Palestina juga berubah. Posisi ini sekarang disebut sebagai "Presiden Negara Palestina".
Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerima tamu terhormat itu pada 14 Maret. Kedua pemimpin diperkirakan akan membahas masalah-masalah penting yang menyangkut interaksi bilateral.
Ketika bertukar pandangan mengenai masalah-masalah regional dan internasional, kedua presiden akan fokus pada situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta pada prospek kembalinya proses negosiasi Palestina-Israel.
Pertemuan sebelumnya kedua pemimpin diadakan pada 26 Juni 2012, selama kunjungan Putin ke Betlehem untuk upacara membuka Pusat Sains Rusia dan Budaya di sana. Pembicaraan antara Mahmud Abbas dan Perdana Menteri RF Dmitry Medvedev juga dijadwalkan.