REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--Jumlah anak-anak di Suriah yang direkrut oleh kelompok bersenjata dilaporkan meningkat. Laporan itu diungkapkan Save the Children, Selasa (12/3).
Organisasi ini melaporkan, konflik dua tahun Suriah telah mempengaruhi semua aspek kehidupan anak-anak. Laporan itu menemukan pola anak-anak yang masih berusia di bawah 18 tahun dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok bersenjata di kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik Suriah.
Kelompok bersenjata, baik dari rezim pemerintah Suriah Bashar al-Assad, dan oposisi menggunakan tenaga anak-anak tidak berdosa itu sebagai buruh, penjaga, informan, gerilyawan, dan dalam beberapa kasus, sebagai perisai manusia.
‘’Bagi banyak anak dan keluarga mereka, hal ini dilihat sebagai sumber kebanggaan. Tapi beberapa anak direkrut paksa terlibat dalam kegiatan militer,’’ ujar laporan Save the Children sepeti dikutip dari BBC News, Rabu (13/3).