REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menyetir kendaraan sambil menulis pesan di telepon genggam memang berisiko. Ilmuwan membuktikan bahaya menyetir kendaraan sambil SMS-an ternyata sama bahayanya dengan menyetir dalam kondisi mabuk.
Dilansir BBC, studi tersebut diterbitkan dalam jurnal pencegahan korban kecelakaan. Studi juga membuktikan percakapan intens di telepon meski menggunakan perangkat 'hands-free' tetap berbahaya. Namun, percakapan sederhana tidak cukup berbahaya seperti risiko jika menyetir dalam kondisi mabuk.
"Hasil studi ini menyarankan penggunakan perangkat hands-free juga beresiko ketika berkendara," ujar kepala peneliti, Sumie Leung Shuk Man.
Dalam studi tersebut, ilmuwan membandingkan pengaruh penggunaan telpon genggam (HP) dengan pengaruh alkohol ketika menyetir. Tes dilakukan di Austalia dengan melibatkan 12 mahasiswa yang memiliki surat izin mengemudi. Mereka melakukan tes menyetir di dua hari terpisah.
Ilmuwan mengukur kecepatan, reaksi, perubahan kecepatan, dan perubahan jalur. Mereka menggunakan simulator menyetir kendaraan.