REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Manuel Blanco memastikan tidak ada pemecatan kepada para pemain Liga Super Indonesia (ISL). 50 pemain yang sudah ada saat ini akan terus mengikuti seleksi hingga dikerucutkan menjadi 23 pemain.
Pada Jumat (15/3), Blanco dikabarkan telah mencoret 14 pemain ISL tanpa alasan jelas. 14 pemain itu adalah Samsidar, Zulham Zamrun, Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Ponaryo Astaman, Tantan (Sriwijaya), Boaz Solossa, Riccardo Salampessy, Immanuel Wanggai, Ferinando Pahabol, Patrich Wanggai, Ian Louis Kabes, dan Ruben Sanadi (Persipura).
Pencoretan dilakukan lantaran pemain tersebut tidak disiplin dan tidak serius dalam menjalani latihan. Terlebih para pemain tersebut tidak bisa mengikuti latihan secara penuh dengan alasan kelelahan.
Namun pelatih Asal Argentina itu membantah kabar tersebut. "Tidak ada satupun pemain yang dicoret. Kabar yang beredar tidak benar," kata Blanco, Sabtu (16/3) usai menggelar latihan timnas di Lapangan Sutasoma 77 Halim Perdana Kusumah, Jakarta.
Blanco pun tidak mau menjawab secara detil apakah dirinya memang sempat melakukan pencoretan dan kemudian menganulir keputusan. Sebab, kabar pencoretan sudah diakui para pemain dan beberapa ofisial timnas.
Pemain Sriwijaya FC Ponaryo Astaman membenarkan bahwa dia bersama 13 pemain lainnya dicoret dari skuat timnas. "Pelatih meminta kami untuk kembali ke klub. Alasannya kami tidak layak," ujar Ponaryo, Jumat (15/3) malam.
Mengenai hal tersebut, Blanco hanya mengatakan bahwa para pemain yang sempat meninggalkan latihan pada Jumat (15/3) pagi sudah mendapat izin darinya. "Pemain meninggalkan latihan dan kembali ke hotel karena mereka masih kelelahan lantaran baru bergabung dan menjalani kompetisi," ucapnya.