Rahmad Darmawan Pimpin Latihan Timnas, Blanco Dicoret?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar pergantian kursi pelatih kepala Luis Manuel Blanco tampaknya benar adanya. Pada latihan tim nasional (timnas), Senin (18/3) sore di Lapangan C, Senayan, Jakarta Pusat Blanco tak hadir.

Latihan Timnas dipimpin langsung oleh pelatih kepala Rahmat Darmawan didampingi asistennya Yeyen Tumina.

Dalam latihan kali ini, RD memimpin 57 pemain gabungan ISL dan IPL. Para pemain yang hadir itu diantaranya Greg Nwokolo, Titus Bonai, Jandia Eka Putra, Arif Suyono, dan beberapa pemain lainnya.

Seperti diketahui sebelumnya, kabar pergantian pelatih kepala timnas mencuat setelah Badan Tim Nasional (BTN) selaku pengelola timnas resmi menunjuk Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago untuk mengarsiteki timnas menghadapu laga Pra-Piala Asia 2015 meladeni Arab Saudi, 23 Maret mendatang. Keduanya menggantikan tempat Luis Manuel Blanco yang sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih timnas oleh BTN pada 7 Februari lalu.

Keputusan mengenai hal ini diutarakan langsung oleh Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafiah usai pertemuan dengan seluruh pemain di Hotel Sultan, Ahad (17/3) malam. Menurutnya, keputusan ini diambil karena adanya konflik internal antar Blanco dan pemain timnas.

Seperti diketahui Blanco sempat akan memecat ke-14 pemain karena dinilai tidak disiplin dan melakukan walk-out, padahal menurut Harbiansyah ke-14 pemain hanya kelelahan akibat jadwal yang padat.

Menariknya, proses pergantian pelatih dari Blanco ke duet RD dan Jacksen tidak melalui rapat komite eksekutif. Harbiansyah mengaku tahapan itu tidak bisa dilakukan saat ini karena semakin mepetnya waktu persiapan.

Meski mepet, Harbiansyah terpaksa melakukannya karena kedua pelatih itu dinilai layak menempati posisi di atas. ''Meski mepet, saya tidak khawatir persiapan akan terbengkalai. Sebab kedua pelatih itu, sudah mengenal betul karakter para pemain,'' katanya.

Namun ketika ditanya lebih lanjut terkait pergantian Blanco, Harbiansyah enggan membeberkannya. Ia justru balik menyarankan untuk bertanya kepada La Nyalla Matiliti.