Selasa 19 Mar 2013 19:52 WIB

Perseman Putuskan Berlaga di Divisi Utama LI

 Sejumlah pesepakbola Perseman Manokwari melakukan ujicoba lapangan. (ilustrasi)
Foto: Antara/Noveradika
Sejumlah pesepakbola Perseman Manokwari melakukan ujicoba lapangan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Jajaran pengurus Persatuan Sepak Bola Manokwari (Perseman), Papua Barat, memutuskan tetap berlaga di ajang Divisi Utama Liga Indonesia (LI) di bawah naungan PT Liga Indonesia pada musim depan. Ini sesuai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Ahad (17/3).

Sekretaris Perseman Manokwari, Yan Christian Warinussy, Selasa mengatakan posisi Perseman Manokwari tetap berada pada kompetisi kasta kedua Divisi Utama Liga Indonesia berdasarkan Keputusan Kongres PSSI Tahun 2010 di Bali.

''Sebagai salah satu anggota resmi PSSI, Klub Perseman Manokwari memang harus berlaga hanya pada kompetisi resmi PSSI yang konstitusional, yaitu Kompetisi Liga Indonesia,'' ungkap Yan Christian Warinussy.

Yan menyebutkan bahwa persoalan PSSI beberapa waktu lalu menyebabkan manejemen klub melayangkan surat permohonan tidak mengikuti kompetisi sepak bola dalam dua musim terakhir.

Sebagai anggota resmi PSSI, Perseman memilih tidak mengikuti Kompetisi Divisi Utama PSSI Liga Indonesia karena khawatir terkena sanksi PSSI. Perseman pun memilih tidak tampil di kompetisi LPIS sebab menyalahi Konstitusi Sepak Bola Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement