REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat sepekan lalu klub sepak bola Malut United mengumumkan pemecatan terhadap duet Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury. Yeyen dipecat dari jabatannya direktur teknik sedangkan Imran Nahumarury dari posisi kepala pelatih.

Setelah cukup lama bungkam, akhirnya Imran yang mampu mengantarkan Malut United finis di posisi tiga besar akhirnya buka suara. Melalui pesan singkat WhatsApp, satu-satunya pelatih lokal di Liga 1 musim lalu yang bertahan satu musim ini menyatakan siap move on.

"Alhamdulillah semuanya sudah clear. Saatnya move on dan fokus di tim yang baru Mas...Bismillah," jawab Imran kepada Republika.co.id, Senin (23/6/2025).

Imran tak menjelaskan proses terjadinya pemecatan, dan apa saja yang dilakukan selepas pemecatan dirinya hingga kemudian menyatakan sudah jelas.

Ketika ditanya klub yang akan menggunakan jasanya, Imran juga belum mau membocorkan namanya. "Nanti saya kasih tahu tiga hari kedepan ya," jawabnya singkat.

Imran satu-satunya pelatih lokal yang bertahan semusim. Ia mampu membawa Malut United yang baru promosi ke Liga 1 finis di posisi tiga besar. Ini pencapaian yang luar biasa dari klub yang baru mengarungi musim pertamanya di kasta tertinggi liga sepak bola di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika