REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Badan Tim Nasional (BTN) Habil Marati mengakui adanya rencana pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco untuk melapor ke FIFA terkait pelengseran dirinya sebagai pelatih kepala timnas Indonesia.
Habil mengatakan sedang berusaha sekuat tenaga meredam emosi Blanco untuk tidak merealisasikan rencananya tersebut. "Saya terus menenangkan Blanco agar dia tidak melapor ke FIFA," kata Habil.
Habil mengungkapkan, Blanco sangat kecewa setelah tak bisa mendampingi timnas Indonesia untuk berlaga melawan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (23/3). Apalagi nama yang didaftarkan ke AFC adalah Rahmad Darmawan, bukan Blanco.
Pelengseran Blanco tidak terlepas dengan adanya konflik di tubuh kepengurusan BTN. Habil beserta Ketua BTN Isran Noor kini berselisih paham dengan Wakil Ketua BTN Harbiansyah terkait pelengseran Blanco.
"Blanco itu masih pelatih kepala. Sedangkan Rahmad Darmawan tidak sah karena belum mengantongi Surat Keputusan (SK)," ujar Habil.
Blanco kemungkinan besar tidak akan mendampingi timnas saat melawan Arab Saudi. Pasalnya, Wakil Ketua BTN melalui PSSI sudah mendaftarkan nama Rahmad Darmawan.
Habil mengatakan, Blanco akan dikembalikan sebagai pelatih kepala setelah laga melawan Arab Saudi nanti. Ia mengklaim, ihwal tersebut sudah dinyatakan oleh salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI.
"Konon kabarnya setelah melawan Arab Saudi dia akan dikembalikan sebagai pelatih kepala. Kita menunggu dengan sabar," ujar Habil.