REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Dua negara bertetangga, Kroasia dan Serbia, akan melakoni duel penting dalam laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Perang saudara akan terjadi dalam laga antarnegara pecahan Yugoslavia itu untuk membuka peluang lolos ke putaran final di Brasil.
Pertandingan di Stadion Maksimir, Zagreb, Jumat (22/3) ini menjadi pertemuan pertama kedua tim di Grup A zona Eropa. Tim nasional (timnas) Kroasia yang mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah dalam laga nanti.
Kapten timnas Kroasia, Darijo Srna, sudah sangat menunggu duel melawan tetangganya itu. "Kami siap memberikan kemenangan untuk warga Kroasia," kata bek klub Shakhtar Donetsk itu seperti dilansir laman resmi Federasi Sepak bola Kroasia.
Bermain di rumah sendiri, skuat Kroasia optimistis bisa merebut kemenangan. Langkah Darijo Srna dkk di babak kualifikasi masih berjalan mulus dengan raihan tiga kemenangan dan tidak pernah kalah dalam empat laga.
Tim besutan pelatih Igor Stimac ingin meneruskan hasil positifnya ketika menjamu Serbia. Tambahan tiga poin akan sangat membantu skuat berjuluk Vatreni itu menekan Belgia sebagai pemuncak klasemen sementara.
Bagi Serbia, duel di Zagreb bernilai lebih penting. Dari empat laga, tim yang dibesut pelatih Sinisa Mihajlovic baru mengumpulkan empat poin. Serbia kini sudah tertinggal tujuh angka dari dua tim yang berada di atasnya.
"Jika kami mampu menjalankan apa yang diminta (pelatih), kami bisa berharap meraih hasil bagus di kandang Kroasia," kata pemain bertahan Serbia, Matija Nastasic, seperti dilansir laman resmi Asosiasi Sepak bola Serbia.
Hasil buruk dalam laga nanti jelas akan semakin menyulitkan langkah Serbia untuk meraih tiket lolos. Tantangan besar bagi Nastasic dkk untuk bisa mencuri angka di Stadion Maksimir.
Sejauh ini Kroasia selalu berhasil meraih kemenangan saat bermain di kandangnya sendiri. Selain itu, pasukan Serbia juga harus menghadapi tekanan dari ribuan suporter tuan rumah. "Kami tidak perlu takut akan situasi itu," ujar Nastasic.