REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Hari ini, 118 tahun yang lalu atau tepatnya 23 Maret 1895 merupakan momen tak terlupakan bagi Manchester City. Pada hari itu, klub yang bermarkas di City of Manchester Stadium itu berhasil mempecundangi Lincoln City pada laga lanjutan kompetisi Football League Divisi Dua dengan skor 11-3.
Raihan itu mengantarkan klub berjuluk The Citizens mencetak rekor klub yakni kemenangan dengan gol terbanyak di kompetisi liga. Rekor ini pun tetap bertahan hingga saat ini. Rekor manis itu sekaligus menandai kesuksesan perubahan nama dari Ardwick AFC menjadi Manchster City.
Sebelum bernama Manchester City, performa rival sekota Manchester United (MU) itu kurang terlalu mentereng hingga akhirnya nama itu diubah menyesuaikan nama kota asal klub. Rekor itu semakin indah dengan masuknya striker bernama Billy Meredith.
Billy merupakan salah satu pilar penting kemenangan City atas Lincoln. Meski tampil impresif saat menjamu Lincoln dan berhasil mencetak rekor, tak lantas menjadikan City klub papan atas Football League Divisi Dua. The Citizens harus puas finis di urutan kesembilan klasemen akhir Divisi Dua. Ia hanya mampu mengumpulkan 45 poin dengan catatan 14 kali menang, tiga kali seri dan 13 kali kalah.
Meski gagal menjadi klub papan atas, hal ini tak latas melecutkan semangat skuat City untuk bangkit. Buktinya, empat tahun kemudian atau tepatnya musim 1898/1899, Manchester City berhasil meraih gelar juara Liga Divisi Dua untuk pertama kalinya. Mereka pun berhak untuk naik ke Divisi Satu.
Kini, seiring berjalannya waktu, Manchester City tumbuh menjadi klub kaya dan salah satu papan atas Liga Primer Inggris. Saat ini, The Citizens menduduki posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 59 poin di bawah rival sekotanya MU.