REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Para pemimpin Uni Eropa, Jumat (22/3) malam mengumumkan penundaan tak terbatas pertemuan puncak penting dengan Jepang. Pertemuan itu dimaksudkan untuk mulai membahas perdagangan bebas pekan depan, karena meningkatnya krisis utang di Siprus yang terancam kebangkrutan.
"Dengan sangat menyesal kami telah memutuskan untuk menunda KTT Uni Eropa-Jepang pekan depan," kata Kepala Dewan dan Komisi Uni Eropa Herman Van Rompuy dan Jose Manuel Barroso dalam satu pernyataan yang dilansir dari AFP, Sabtu (23/3).
"Upaya-upaya sedang berlangsung untuk menemukan solusi bagi situasi keuangan Siprus yang memerlukan kehadiran kami di Brussels," kata keduanya, saat sumber ketiga terpisah mengonfirmasi pelaksanaan pertemuan tatap muka para menteri keuangan zona euro akan berlangsung Ahad, pukul 17.00 waktu setempat di Brussels.
"Kami menegaskan kembali pentingnya hubungan strategis Uni Eropa-Jepang dan ingin mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri (Shinzo) Abe untuk mengekspresikan pemahamannya," kata pimpinan permanen Brussels dalam satu siaran pers.
Uni Eropa secara tergesa-gesa berusaha untuk menjembatani perjanjian-perjanjian perdagangan bilateral dengan para pesaing global besarnya dan memimpin ekonomi dunia AS dan Jepang. Tetapi ancaman kegagalan dan pengusiran zona euro untuk Siprus telah mengangkat momok penularan utama di seluruh pasar keuangan.