REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesak Manibor memutuskan mengundurkan diri dari posisi manajer timnas meski Bupati Sarmi Papua itu mengaku telah mendapatkan I'd card atau kartu indentitas untuk mendampingi Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi di Jakarta, Sabtu.
"ID card sebenarnya sudah di tangan saya. Tadi malam ada yang mengantarkan. Tapi hati saya sudah tawar karena sikap dari PSSI," kata Bupati Sarmi Papua itu.
Menurut dia, selama dirinya memperjuangkan posisinya berdasarkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan manajer timnas yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, komunikasi tidak berjalan dengan baik. Bahkan tidak dilibatkan dalam rapat manajemen timnas.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, pihaknya merasa sudah tidak dihargai lagi. Padahal saat timnas dari kondisi terpuruk dirinya sebagai anak bangsa telah terpanggil dari memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Selama ini perjuangan kami tidak dihargai. Dengan mundurnya saya dari posisi manajer, segala sesuai yang berhubungan timnas bukan lagi menjadi wewenang saya," kata Mesak Manibor dengan tegas.
Bupati Sarmi Papua ditunjuk oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin untuk menggantikan posisi Habil Marati. Sejak diangkat akhir Januari lalu, Mesak Manibor sudah mendampingi Timnas Garuda dalam dua pertandingan.