REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi XI DPR akan melaksanakan uji kepatutan dan uji kelayakan (fit and proper test) terhadap calon Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, Senin (25/1).
Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih menilai Agus akan menghadapi banyak tantangan tatkala menjalani uji kepatutan dan uji kelayakan nanti.
Tantangan-tantangan tersebut antara lain minimnya latar belakang mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu di bidang moneter, keterkaitan dengan kasus proyek Hambalang hingga penolakan dalam uji kepatutan dan uji kelayakan medio 2008 silam.
"Agus harus bisa menjelaskan semuanya dengan baik," tutur Sri saat dihubungi Republika, Senin (25/3).
Ditemui di Istana Wakil Presiden akhir pekan lalu, Agus mengaku siap menjalani uji kepatutan dan uji kelayakan menuju BI-1. Meskipun demikian, Agus mengakui dirinya belum bisa mengalihkan fokus ke pencalonan Gubernur BI mengingat sederet agenda kenegaraan yang wajib ditanganinya.
"Insya Allah saya siap dan akan hadir," kata dia menegaskan.
Lebih lanjut, Agus mengaku telah mempersiapkan makalah yang akan dipresentasikan di hadapan anggota Komisi XI. Makalah itu berjudul 'Penyelarasan dan Penguatan Bank Indonesia menuju Bank Sentral yang kredibel dan terpercaya untuk mendukung pembangunan masyarakat Indonesia yang berkesinambungan.
"Setiap kata itu dipilih (dengan cermat)," kata Agus.