REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas) menggelar kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Cilegon, Banten. Lemhannas menyebut kunjungan ini dalam rangka penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang senantiasa berpikir komprehensif, holistik, integratif dan professional.
"Kunjungan ini juga mendorong kader memiliki watak, moral, etika, kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta cakrawala pandang yang universal,” tutur Gubernur Lemhannas Republik Indonesia Tb Ace Hasan Syadzily.
Ace Hasan juga menyatakan melalui kegiatan SSDN para peserta P4N 68 (Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional 68 TA. 2025) diharapkan memperoleh wawasan serta pengalaman yang lebih komprehensif baik secara teoritis maupun praktik terkait pengaruh perkembangan geopolitik yang terjadi pada suatu daerah.
Selain itu menurut dia peserta sadar akan nilai-nilai kebangsaan, serta mengerti dan memahami krisis yang dihadapi baik dalam skala daerah maupun nasional. Khususnya mendukung industri strategis dari dalam negeri, seperti industri baja nasional.
Sementara itu, Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan menyampaikan bahwa kekuatan sebuah negara tidak hanya diukur dari luas wilayahnya atau jumlah penduduknya. Akan tetapi juga kemandirian industrinya, khususnya industri baja yang produknya dipakai dalam aktivitas sehari-hari maupun sebagai fondasi dari segala pembangunan fisik.
"Kita tidak bisa membayangkan berdirinya gedung pencakar langit, jembatan penghubung antar wilayah, jalur transportasi, pelabuhan, hingga sarana pertahanan, tanpa kontribusi dari industri ini. Maka tidak berlebihan jika kami katakan bahwa industri baja adalah urat nadi pembangunan nasional,"tutur Akbar Djohan.
Ia menyebut kunjungan SSDN dari Lemhannas, mendorong lahirnya mitra strategis yang tidak hanya berfokus pada aspek pertahanan, tetapi juga pada penguatan karakter kebangsaan, wawasan kebijakan strategis. Selain itu juga arah pembangunan jangka panjang yang berlandaskan pada ketahanan nasional secara menyeluruh baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun sumber daya.
Ia menyebut melalui dialog, pertukaran wawasan, dan kerja sama lintas sektor seperti yang terwujud hari ini, pihaknya percaya bahwa industri baja nasional dapat tumbuh secara berkelanjutan, mandiri, dan mampu menjawab tantangan zaman.
“Kami bangga dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan SSDN. Ini adalah sinergi dan kolaborasi yang baik dalam pengembangan pertahanan negara. Karena dengan industri strategis yang kuat, kita akan memiliki pertahanan negara yang hebat,” ungkap dia.