REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Rivalitas kental antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko menjadi jaminan munculnya ketegangan antara kedua tim saat mereka bertemu dalam pertandingan, tidak terkecuali pertemuan keduanya pada laga Pra-Piala Dunia di Stadion Azteca. Ditambah lagi baik Meksiko maupun AS tampil kurang baik dalam memulai fase kualifikasi putaran final zona CONCACAF.
Meksiko bermain imbang di dua laga awal mereka saat menjamu Jamaika dan melawat ke Honduras, sementara AS kalah di laga awal melawan Honduras sebelum akhirnya berjuang keras memperoleh kemenangan 1-0 atas Kosta Rika.
"Ini pertandingan yang sangat berbeda apalagi berlangsung di kandang dan kami masih harus mencari kemenangan," kata pelatih Meksiko Jose Manuel de la Torre kepada wartawan.
Meskipun Meksiko berjibaku dalam laga tanpa gol melawan Jamaika pada Jumat (22/3) lalu, mereka akan berusaha menampilkan permainan terbaik mereka selama 70 menit awal pertandingan tersebut. Sementara di laga lain, penyerang Javier Hernandez mencetak dua gol indah sebelum Honduras membalas di 15 menit terakhir untuk mencuri hasil imbang 2-2.
"Sikap yang diperlihatkan tim saat menghadapi Jamaika tidak buruk bagi saya. Kalaupun ada yang saya sesalkan adalah inakurasi mereka. Sementara di Honduras kami lebih memahami apa yang kami lakukan di lapangan," kata de la Torre.
Di sisi lain AS memiliki beban tersendiri berkaitan dengan sejarah mereka yang tak pernah menang atas Meksiko dalam laga kualifikasi Pra-Piala Dunia di Stadion Azteca. Meski demikian, mereka berhasil memenangi laga persahabatan di Stadion tersebut tahun lalu yang menjadi dasar kepercayaan bagi pelatih Juergen Klinsmann bahwa timnya bisa mengulang kemenangan tersebut.
"Saya tidak pernah memikul tanggung jawab yang lebih dibandingkan laga persahabatan yang kami menangi Agustus lalu. Itu berarti banyak bagi sebagian besar orang. Kami menghormati Meksiko, namun kami tidak takut terhadap mereka," ujarnya kepada ESPN.
Hernandez diprediksi akan menjadi pemain kunci dengan catatan 30 gol dari 45 penampilan yang dialkoni pemain 24 tahun tersebut bersama tim nasionalnya dan menjadi ancaman utama bagi lini pertahanan AS, mengingat mereka kehilangan beberapa pemain akibat cedera.
Pemain sayap Andres Guardado dan penyerang Giovanni Dos Santos juga memberi keunggulan bagi Meksiko di sisi kecepatan serta kreativitas, sementara Klinsmann harus memutar otak untuk menambal lapangan tengah mereka yang kehilangan gelandang Jermaine Jones. Klinsmann belum memutuskan siapa yang akan menjadi pengganti meskipun Maurice Edu muncul sebagai kandidat paling memungkinkan.
Tiga tim teratas dalam klasemen putaran akhir zona CONCACAF yang berisi enam tim akan memperoleh tiket langsung ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brazil. Sementara peringkat keempat akan menghadapi laga play-off melawan tim pemenang zona Oceania.
Ikuti Whatsapp Channel Republika