Rabu 27 Mar 2013 21:31 WIB

NATO Tak Ingin Campuri Konflik Suriah

Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen
Foto: REUTERS
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL--NATO "tak memiliki rencana untuk campur-tangan di Suriah. Pernyataan itu dilontarkan Sekretaris Jendral NATO, Anders Fogh Rasmussen. Ia juga mengatakan penyelesaian krisis di Suriah mesti dengan cara politik.

Dalam satu konferensi di Brussels pada Rabu, Rasmussen menekankan NATO tak memiliki rencana untuk campur-tangan secara militer di Suriah.

Ia menambahkan setiap orang mesti mengirim tanda bahwa penyelesaian di Suriah mesti dengan cara politik, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.

Pada Senin, Forum Dialog Nasional Suriah menekankan dialog adalah satu-satunya cara keluar dari krisis di Suriah dan tak ada prasyarat. Forum itu menunjukkan pentingnya menghentikan segala bentuk kekerasan.

Dalam pernyataan penutupan setelah sidang dua-harinya, Forum tersebut menyerukan dilancarkannya semua upaya dan terlibat dalam dialog oleh semua pihak terkait dalam krisis di Suriah.

Forum tersebut menganggap kaum kolonialis AS-Eropa bertanggung-jawab atas embargo ekonomi tidak adil atas Suriah.

Tak hanya itu, Forum juga menyatakan para peserta akan berusaha meminta pertanggung-jawaban negara itu dan akan menetapkan volume kerugian keuangan yang disebabkan oleh campur-tangan langsung dan tidak langsung guna menuntut ganti rugi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement