REPUBLIKA.CO.ID, Apa yang anda lakukan ketika sniper mulai dan mengakhiri serangan di video games? Bila anda adalah salah satu tentara oposisi Suriah, maka anda menyambungkan secara kasar laptop mentah dan mengaitkan ke sepucuk senapan serbu, lalu mencoba memburu pasukan Assad dari jarak aman.
Dalam video di bawah, yang baru-baru ini tayang di LiveLeak, seorang milisi muda menggunakan kabel panjang untuk disambungkan ke senapan yang terlihat mirip FN Hersal pada tripod.
Sambungan itu menuju ke kotak yang terlihat dibalut kayu dengan layar LCD kecil dan empat kenop hijau dan satu tombol merah berukuran lebih kecil.
Layar hijau menampilkan pemandangan di luar bangunan dari beton yang menjadi tempat bersembunyi si sniper. Gambar tadi ditransmisikan dari teleskop mungil yang dipasang pada rifle.
Si milisi oposisi duduk mungkin 4 meter dari kursi, berada di pojok. Tujuannya bila ada tembakan balasan dari arah berlawanan, ia akan luput.
Sulit untuk menyatakan bahwa desain serangan dan video game ini menjanjikan. Video tidak menunjukkan apakah si milisi melakukan tembakan---diasumsikan lewat tombol merah tengah. Ia hanya terlihat memfokuskan dan mengganti posisi pandang kamera yang terpasang di rifle.
Paling tidak bukti ini menunjukkan para milisi revolusi Suriah mampu menghasilkan senjata DIY (do it your self/buatan sendiri), termasuk sebuah tank dengan senjata PKM yang dioperasikan jarak jauh dengan pengendali PlayStation.
Meski harus diasumsikan bila kontrol bekerja sesuai yang diinginkan, tetap saja si pemberontah harus berada di jarak sangat jauh dan menggunakan kabel sangat-sangat panjang.
Para milisi mungkin bisa luput dari peluru, namun peluru mortar dan amunisi tank sebagai balasan dari militer Suriah bisa menghancurkan bangunan beton tempat bersembunyi para sniper. Satu lag, pasukan Assad tidak sedang bermain video game.