REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- CEO Persema Malang, Didied Poernawan Affandi, menyatakan kelanjutan tim berjuluk 'Bledek Biru' dalam kompetisi Indonesia Premier League (LPI) musim ini tergantung para pemilik saham.
"Kami sangat berharap kepada para pemilik saham. Kami akan merayu mereka agar tetap mau mengucurkan dananya sampai kompetisi musim ini berakhir," katanya di Malang, Senin.
Saat ini Persema benar-benar krisis finansial sehingga pelatih Slave Radovski dan para pemain masih belum menerima gaji hingga dua bulan ini. Bahkan, dua kali laga tandang (away), Persema harus menerima kekalahan WO karena tidak hadir dalam pertandingan.
Persema diganjar kekalahan WO ketika dijamu PSM Makassar Rabu (27/3). Satunya ketika menghadapi tuan rumah Perseman Manokwari yang digelar di Yogyakarta pada Sabtu (30/3).
Didied mengatakan manajemen berharap kucuran dana dari sponsor, yakni Killerfish (perusahaan minuman berenergi dari Jerman). Namun, perusahaan tersebut mundur karena nasib Persema yang tidak jelas setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI beberapa waktu lalu.
Seharusnya, lanjut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya itu, pertemuan antara pemilik saham dengan manajemen Persema dilakukan pekan lalu. Namun, pertemuan itu batal dan hingga saat ini masih belum ada kejelasan kapan pertemuan tersebut direalisasikan.