Jumat 05 Apr 2013 20:56 WIB

Hatta Beberkan Jurus Tata Niaga Daging

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Demi mencegah gonjang-ganjing harga dan pasokan daging terjadi lagi, pemerintah memutuskan menggunakan strategi satu atap terkait tata niaga daging. Kementerian Pertanian (Kementan) bertugas fokus pada produksi.

Sementara, Kementerian Perdagangan (Kemendag) fokus pada ekspor dan impor.  Strategi ini dilakukan agar tidak terjadi distorsi pada saat pelaksanaan kebijakan di pasar.

 

"Maka kita perbaiki, baik yang berkaitan dengan daging maupun dengan hortikultura," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Jumat (5/4).

Dalam waktu dekat pemerintah  akan meminta importir segera melakukan realisasi kuota impornya. Berdasarkan laporan Kementan, belum semua penerima kuota melakukan realisasi impor.

Kemendag juga akan turun tangan mendesak para importir agar mau bekerjasama demi menurunkan harga daging. Selanjutnya pemerintah tetap fokus pada kebijakan melindungi peternak dalam negeri dan peningkatan produksi.

Pemerintah juga meminta bantuan Kementerian Perhubungan agar mempercepat ketersediaan alat transportasi agar aliran distribusi pangan lancar, terutama ke kawasan yang permintaannya tinggi seperti Jawa Barat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement