REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemimpin Palestina memutuskan untuk menunda upayanya guna bergabung dengan organisasi PBB selama dua bulan. Langkah itu diambil untuk memungkinkan keberhasilan upaya AS menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Palestina dengan Israel, kata menteri luar negeri Palestina, Ahad (7/4).
Menteri Luar Negeri AS John Kerry "meminta selama dua bulan baginya untuk memajukan proses perdamaian ... dan kami menyepakati ini", kata Menteri Urusan Luar Negeri Palestina Riad Al-Maliki.
"Jika Kerry gagal dalam upaya ini, kami akan memulai kembali upaya kami untuk bergabung dengan organisasi internasional," kata Al-Maliki kepada radio Voice of Palestine, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Ahad (7/4) malam.
Amerika Serikat menentang peningkatan status Palestina di Sidang Majelis Umum PBB jadi negara pengamat non-anggota pada November 2012.
Setelah upaya Palestina berhasil, Amerika Serikat tampaknya jadi lebih berminat untuk memulai kembali perundingan perdamaian, yang telah macet sejak 2010.