REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan semakin menjauh dari persaingan memperebutkan slot terakhir zona Liga Champions di Serie A Liga Italia. Secara mengejutkan, Inter takluk dari Atalanta, 3-4, Senin (8/4).
Pendukung Inter pantas kecewa berat dengan hasil akhir di Guiseppe Meazza kali ini. Sebab, ini adalah kekalahan ketiga berturut-turut Nerazurri di kandang sendiri dalam empat laga terakhir. Pelatih Andrea Stramaccioni pun lempar handuk dari target lolos ke Liga Champions musim depan.
"Saya tak tahu apakah kami masih bisa finis di posisi ketiga," katanya selepas laga, seperti dilansir laman Football Italia.
Tak hanya para fans, Strama pun berang. Sebab, kemenangan sudah di depan mata saat Inter unggul 3-1 hingga pertegahan babak kedua. Tiga gol Inter disumbangkan Tommaso Rocchi dan sepasang gol Ricky Alvarez. Tapi, keputusan kontroversial wasit di menit ke-56 mengubah jalannya pertandingan.
Gervasoni menghadiahkan penalti kepada Atalanta yang sukses dikonversi German Dennis menjadi gol untuk memperkecil kedudukan menjadi 3-2. Dennis menceploskan dua gol tambahan sekaligus mencetak hat-trick untuk membalikkan keadaan menjadi 4-3 untuk kemenangan Atalanta.
Strama memprotes keras keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Atalanta. Menurutnya, tak ada satu pun pemainnya yang melakukan pelanggaran di kotak penalti. "Wasit mengambil keputusan tanpa dasar. Bahkan, pemain Atalanta sendiri tak ada yang melihat kejadian apapun," keluhnya.
Inter sempat mendapat angin segar ketika pemain sayap Atalanta, Christian Raimondi, diusir wasit di menit-menit akhir. Tapi, Inter gagal menambah gol hingga peluit panjang berbunyi. Inter justru harus membayar mahal kekalahannya ini dengan cederanya penyerang Antonio Cassano.
"Saya tak tahu apa yang terjadi dengan Cassano. Tim medis akan segera memeriksa kondisinya," imbuh Stramaccioni.