REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN, JERMAN -- Kanselir Jerman Angela Merkel memuji mendiang mantan perdana menteri Inggris Margaret Thatcher sebagai pemimpin luar biasa yang berperan penting dalam mengatasi sengketa Perang Dingin Eropa.
Thatcher yang dijuluki 'wanita besi' meninggal dunia pada Senin karena penyakit stroke di usia 87 tahun. "Dia adalah pemimpin luar biasa di kancah politik global," kata Merkel.
"Saya tidak akan melupakan jasa beliau dalam mengatasi perpecahan di akhir perang dingin," ujarnya menambahkan.
Merkel, politisi konservativ yang kerap dibandingkan dengan Thatcher ketika dia menjadi kanselir Jerman pada 2005, mengatakan Thatcher tidak akan diingat hanya sebagai politisi wanita, namun seseorang yang berhasil merintis jejak bagi kaumnya dalam lorong-lorong 'kekuasaan.'
"Ketika dia menjadi politisi demokrat tertinggi, sebagai wanita, dia memberi contoh untuk khalayak luas," kata Merkel.
Dia mengatakan, prinsip dan nilai-nilai yang diemban Thatcher dapat menjadi 'mercusuar', saat Eropa masih terkotak-kotakan. "Kebebasan individu berdiri di jantung keyakinannya - Margaret Thatcher mengakui kekuatan gerakan kebebasan dari Eropa Timur dan mendukung mereka."