REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekalahan tragis Persibo Bojonegoro atas klub asal Hong Kong, Sunray Cave JC Sun Kei, di Piala AFC 2013 membuat nama persepakbolaan Indonesia kembali mendunia. Berbagai media asing mulai menjadikan cerita memilukan tersebut sebagai bahan pemberitaan hangat mereka.
Salah satunya adalah kantor berita Reuters. Mereka menulis anomali yang terjadi pada laga Persibo kontra Sunray. Kemenangan telak yang seharusnya membuat bangga malah berakhir kekecewaan di mata Sunray.
Dalam laporan Reuters itu, Sunray mengaku kecewa. Kekecewaan terjadi saat Persibo berlaga tanpa jumlah pemain yang ideal. Persibo hanya membawa 12 pemain. Itu pun mulai rontok satu per satu karena cedera hingga akhirnya hanya menyisakan enam pemain.
Wasit Chaya Mahabap pun terpaksa menghentikan jalannya pertandingan pada menit ke-65. Laga akhirnya usai dengan kemenangan 8-0 Sunray atas Persibo.
Sementara itu, BBC juga menulis kekalahan tersebut sebagai sebuah anomali. Pasalnya, Persibo yang bertandang ke Hong Kong menghadapi klub Sunray Cave JS Sun Hei hanya membawa 12 pemain.
BBC menulis minimnya dana menjadi alasan utama tidak dibawanya pemain cadangan lebih banyak. Minimnya jumlah pemain ini pun berdampak pada peforma Laskar Angling Dharma. Klub kebanggaan Bojonegoro itu pun harus puas menerima kekalahan telak 0-8.
Keanehan laga Persibo kontra Sunrey juga ramai diberitakan media setempat, seperti South China Morning Post (SCMP). Bahkan, SCMP tak segan-segan menulis bahwa klub Indonesia tidak sportif.
''Kami sudah sering dengar betapa tidak sportifnya tim-tim asal Indonesia. Tetapi, kami sama sekali tak menyangka akan jadi korbannya,'' kata Kapten Sunray, Roberto Afonso Jr, seperti dikutip SCMP.
Situs Goal juga turut menuliskan kisah kekalahan tragis Persibo dengan alur dan isi berita yang hampir sama. Goal menyebutkan kejadian semacam itu bukan kali pertama menimpa Laskar Angling Dharma.
Sebelumnya, Persibo juga melakoni laga penuh kontroversi melawan klub asal Maladewa, New Radiant, pada 12 Maret lalu. Pada laga tersebut, anak asuhan Gusnul Yakin itu menderita kekalahan telak 0-7.