REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para Bonek yang menggelar aksi damai di timur gedung wali kota Surabaya, Senin (15/4) siang mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Bunyi kesepakatan tersebut adalah Persebaya 1927 harus diperbolehkan mengikuti unifikasi liga 2014 mendatang.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, telah mengakui Persebaya 1927 tersebut sebagai klub sepak bola di kota pahlawan itu. Hal itu tertulis dalam surat kesepakatan antara para suporter, Bonek dan Pemkot Surabaya.
Koordinator aksi Andie Peci membenarkan hal itu. Ia mengatakan Persebaya 1927 adalah Persebaya Surabaya yang asli karena secara resmi tercatat di FIFA. "Namun kami di sini bukan karena kepentingan politik, melainkan aspirasi bersama," kata Andie.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, Sigit Sugiharsono mengatakan, pihaknya nanti akan menembuskan surat tersebut ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, di Jakarta bersama perwakilan Bonek.