REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Sedikitnya 17 orang tewas saat gua pertambangan ilegal di bekas tambang emas di Ghana runtuh, Senin (15/4) waktu setempat.

Kepala pemerintahan kotapraja Peter Kota Owosu-Ashia mengatakan, lima penambang terluka. "Ini adalah lubang tambang yang ditinggalkan dan telah menarik banyak penambang ilegal," kata Owusu-Ashia kepada Reuters.

Owusu-Ashia menuturkan, peringatan pemerintah agar warga menghentikan pertambangan ilegal itu sia-sia. Dikatakannya, tim penyelamat telah mengangkat 17 jenazah menggunakan excavator dan peralatan lainnya untuk mengeduk reruntuhan tambang.

Tidak jelas berapa banyak orang yang masuk ke dalam lubang, yang terletak di Kyekyewere. Namun, para petugas penyelamat percaya semua orang yang terperangkap telah ditemukan.

Penambangan ilegal merupakan perhatian utama di daerah pertambangan Ghana, dimana para operator menggunakan alat canggih untuk mengolah bijih emas.

Setidaknya 15 penambang liar asal Cina dideportasi ke negaranya awal bulan ini, setelah mereka ketahuan menambang secara ilegal di tempat itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika