REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senin (16/4) malam tadi terjadi pembacokan oleh sekelompok orang tak dikenal terhadap salah seorang pentolan Bonek, Andie Peci, yang menjadi koordinator orasi mendukung Persebaya 1927 di kantor wali kota Surabaya, Senin siang lalu. Akibat pembacokan tersebut, tangan kiri Andie mengalami luka cukup parah dan harus mendapatkan 29 jahitan.
Meskipun mendapatkan luka cukup parah dan sempat dirawat di Rumah Sakit Muji Rahayu, Manukan (baca: Kronologi Pembacokan Pentolan Bonek), Andie Peci mengungkapkan hal itu tidak akan membuatnya berhenti berjuang untuk Persebaya 1927.
"Perlawanan terhadap mafia dan perusak sepak bola indonesia tetap berlanjut, luka ini tak berarti apapun, dulur (saudaraku)," ujar Andie lewat Twitter-nya @AndiePeci.
Aksi kemarin dilakukan untuk meneruskan perjuangan menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013. Seperti diketahui KLB memutuskan Persebaya 1927 yang diperkuat Andik Vermansah tidak bisa ikut unifikasi liga 2014 karena dianggap Persebaya tandingan. Sedangkan yang dinyatakan sebagai Persebaya asli adalah Persebaya Divisi Utama (DU) yang dikelola Mitra Muda Inti Berlian (MMIB).