REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Sekitar 60 pemukim zionis menyerbu Masjidil Aqsha, Selasa (16/4) pagi, secara bergerombol dari arah gerbang Maghoribah. Mereka berkeliling di kawasan Al Aqsha bersama sejumlah pendeta dengan pengawalan ketat pasukan penjajah zionis Israel.

Saat serbuan berlangsung, seperti dilaporkan infopalestina, ratusan kaum muslimin dan para pelajar Alquds berada di dalam Masjidil Aqsha sejak pagi. Mereka menggemakan takbir dan tahlil sebagai ungkapan penolakan penuh atas tindakan penjajah zionis dan penodaannya terhadap Masjidil Aqsha.

Situasi genting menyelimuti kota Tua Alquds dan kawasan Masjidil Aqsha usai pernyataan rencana gerombolan Yahudi menggelar aksi pukul lima petang waktu setempat. Aksi dimulai dari depan rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuju Masjidil Aqsha.

''Mereka menuntut untuk mengambil kendali penuh atas Al Aqsha dan mempermudah melakukan ritual Talmud di dalamnya,'' tulis laporan infopalestina. ''Menurut Yayasan Al Aqsha, gerombolan Yahudi ini memperbarui seruan mereka lewat jejaring sosial Facebook untuk berpartisipasi dalam aksi demo tersebut.''

Yayasan Al Aqsha menuding penjajah zionis bertanggung jawab penuh atas dampak buruk dari aksi yang dilakukan pemukim zionis terhadap Masjidil Aqsha.

Yayasan juga menyerukan kepada segenap lembaga dan organisasi Islam dan bangsa Arab untuk turut bertanggungjawab terhadap persoalan Alquds dan Al-Aqsha. Kaum Muslimin harus segera bergerak membela dan menyelamatkan Masjidil Aqsha.

Ikuti Whatsapp Channel Republika