REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Sokarwo meminta agar pemerintah tidak membatasi penggunaan BBM solar bersubsidi untuk kepentingan masyarakat miskin. Melainkan dengan cara mendorong Pertamina menyiapkan strategi khusus untuk menyiasatinya.
Sokarwo menyatakan, selalu melakukan koordinasi dengan Pertamina guna memastikan ketersedian stok solar subsidi di SPBU. Jangan sampai nantinya, kebutuhan solar bersubsidi untuk warga miskin malah kosong.
"kalau bisa warga miskin punya SPBU tersendiri. Sedangkan untuk nonsubsidi di SPBU lainnya," kata Soekarwo di Gedung DPRD Jatim, Rabu (17/4).
Dia menegaskan, Pemprov Jatim tetap tidak bisa menjatahkan APBD untuk subsidi. Karena anggarannya terbatas hanya untuk keperluan rumah tangga.
Sehingga, kebijakan itu tetap akan ditangani oleh pemerintah pusat dan Pertamina selaku operatornya. "Kami sudah mengirim surat ke Pertamina dan Menko Perekonomian mengenai konsep solusi masalah tersebut. Sehingga solar warga miskin tidak dibatasi," ujarnya.