Rabu 24 Apr 2013 07:50 WIB

Pangkalan Udara Rusia di Belarus Dibuka 2015

Red: Dewi Mardiani
Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.
Foto: en.rian.ru
Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Rusia pada Selasa (23/4) mengumumkan kesepakatan untuk membuka pangkalan udara di Belarus pada 2015. Pembukaan pangkalan itu adalah bagian dari dua rencana negara bekas Soviet itu untuk membentuk aliansi militer dan politik menjelang integrasi ekonomi.

"Kami berencana untuk menjalankan rencana mendirikan pangkalan udara Rusia yang akan mengakomodasi jet tempur," kata Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dalam pertemuan dengan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, seperti dilansir AFP.

"Isu-isu seperti penguatan kemampuan pertahanan akan tetap kami lanjutkan bersama mitra kami dari Belarus," kata Shoigu seperti dikutip kantor kepresidenan Belarus. Pangkalan udara tersebut akan dibuka secara resmi pada 2015, sementara jet tempur pertama akan dikirimkan ke Belarus pada tahun ini, kata Shoigu.

Dia menambahkan bahwa berdasarkan perjanjian sebelumnya, Rusia mulai tahun depan akan memasok empat baterai sistem rudal anti-pesawat S-300. Bersama dengan Kazakhstan, Rusia dan Belarus telah sepakat untuk membentuk persatuan ekonomi Eurasia, proyek serupa dengan Uni Eropa yang digawangi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggalang kekuatan negara-negara bekas Soviet.

Moskow dan Minsk akan menggelar latihan militer bersama di Belarusia pada September ini. Belarus yang berbatasan dengan negara Uni Eropa seperti Polandia, Lithuania, dan Latvia, semakin terasing dari negara-negara Barat di bawah pemerintahan Lukashenko. Negara itu berulangkali berselisih paham dengan Uni Eropa terkait hak mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement